Description
Wira Nurmansyah
Indonesia
Bali & Nusa Tenggara
Travel Story
Rumah Pohon Gangga dan Tiu Pituq : Spot Instagramable di Lombok Utara
By
wira –
25 Feb ’1816
Dari Kampung Ekowisata Kerujuk di dekat Pelabuhan Bangsal, saya mengarahkan mobil ke arah utara lagi. Sekitar setengah jam berkendara, saya sampai di tujuan kami selanjutnya : Desa Genggelang.
Jika perjalanan diteruskan, maka kita akan menemui salah satu pintu masuk Gunung Rinjani yaitu Senaru. Rute favorit orang-orang untuk mendaki Rinjani adalah naik lewat Sembalun dan turun lewat Senaru. Jadi kamu bisa mampir berwisata kesini setelah turun dari Gunung Rinjani.
Desa Genggelang cukup dikenal masyarakat sebagai tempat untuk menikmati alam dengan nyaman bersama kawan atau keluarga. Banyak spot untuk berfoto dengan latar belakang panaorama alam buat kamu para instagrammers.
Wisata di Desa Genggelang dikelola oleh Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Genggelang. Jika Kerujuk merupakan andalan wisata yang sedang digencarkan pemerintah Lombok Utara, Genggelang ini masih sebagian besar dikelola swadaya oleh warga sekitar. Pembangunannya juga masih mengandalkan hasil dari penjualan tiket masuk objek wisata
Rumah Pohon Gangga Murmas
“Dulu tempat ini adalah tempat mencari sinyal telepon. Jadi warga biasa nongkrong disini untuk dapat internetan secara lancar,” kata Puspa, salah satu pengelola Rumah Pohon Gangga kepada saya.
Dari area Rumah Pohon Gangga ini kita bisa melihat panorama Pulau Lombok yang cantik. Terlihat hutan tropis yang lebat, perbukitan yang terlihat seperti permadani hijau, perkampungan, hingga garis pantai pesisir lombok utara di kejauhan.
Suara air terjun juga terdengar sebagai latar, karena tepat di lembah yang ada di bawah kami, ada air terjun Kerta Gangga yang juga bisa diakses dengan berjalan kaki sepuluh menit saja dari Rumah Pohon Gangga.
Rumah Pohon Gangga Murmas terletak di Kecamatan Gangga, Desa Genggelang, Lombok Utara. Sedangkan nama Murmas sendiri adalah nama gunung lokasi objek wisata ini.
Ada belasan Rumah Pohon dengan bentuk yang berbeda-beda disini. Mulai dari bentuk kapal Titanic, tower, rumah burung, hingga bentuk bintang. Semua bisa kamu gunakan untuk berfoto dengan latar belakang yang ciamik!
Entah mengapa sekarang banyak sekali tempat wisata yang punya spot berfoto kekinian seperti ini, tapi memang tempat seperti ini jadi daya tarik tersendiri sih. Kalau tidak salah tempat-tempat foto seperti ini pertama kali dipopulerkan oleh Kebun Buah Mangunan di Jogja yang punya tempat foto serupa. Orang-orang bilang ini ‘instagram-able’.
Yang menarik dari Rumah Pohon Gangga adalah papan-papan yang bertuliskan hal-hal lucu dan membuat saya terpingkal seperti : “Gak jaman balikan sama mantan”, “ Cantik gak harus langsing”, atau “Ini hidup bukan instagram, ngasih hati nggak segampang ngasih like”. Kreatif!
Tapi buat catatan, masing-masing rumah pohon punya daya tampung orang yang berbeda. Ada yang cuma bisa satu orang, ada yang 3 orang saja, ada yang bisa 6 orang. Tolong di perhatikan demi keselamatan ya, mengingat lokasi rumah pohon ini betul-betul langsung berbatasan dengan jurang.
Air Terjun Kerta Gangga
Air terjun ini berada satu area dengan Rumah Pohon Gangga. Kita tinggal menuruni jalan setapak yang sudah disediakan untuk menuju air terjun Kerta Ganga di bawah. Sekitar 10 menit berjalan kaki, kami sampai di depan air terjun.
Terlihat air yang memang agak kecoklatan dan cipratan air yang sampai mengenai kami yang berada beberapa meter dari sisi air terjun. Saya diajak untuk berjalan ke bagian belakang air terjun. Tenyata air terjunnya punya percabangan.
Yang satu ini agak tersembunyi. Kami harus melewati jembatan besi dan sedikit naik lewat bebatuan untuk menuju ke sisi satunya ini. Karena arus air deras jadi bebatuan jadi tak terlalu terlihat, kamu harus hati-hati berpijak disini.
Saat berhasil naik, air terjun yang tersembunyi ini baru nampak. Cantik betul. Ia berada di balik tebing yang cukup tinggi. Beberapa wisatawan lokal asyik berenang dan lompat dari atas tebing.
There are no reviews yet.