Description

Bagi pecinta kuliner di Indonesia jika kita berbicara kuliner khas Lombok seolah tiada habisnya. Salah satu kuliner tradisional Lombok dengan citarasa pedas adalah Ayam Rarang. Ayam Rarang memang kalah populer dengan Ayam Taliwang yang sudah terkenal di seantero nusantara akan tetapi citarasa pedas olahan ayam khas Lombok satu ini tidak kalah.

Dengan tampilan yang menggugah selera dan merah menyala Ayam Rarang sekilas seperti ayam balado tetapi ketika kita merasakan secara langsung akan terasa berbeda. Apalagi dengan Ayam Taliwang citarasanya juga berbeda meskipun sama-sama pedas.

Ayam Rarang dan Ayam Taliwang sangat berbeda dalam proses pembuatannya dan bumbu yang digunakan. Meskipun ada beberapa bumbu yang sama digunakan untuk membuat Ayam Rarang dan Ayam Taliwang sehingga memiliki citarasa yang khas yaitu sebiye gero.

Sebiye gero sendiri merupakan cabai rawit kering yang proses pengeringannya dengan menjemur dibawah terik matahari selama berhari-hari . Cabai kering ini digunakan sebagai bumbu sekaligus pengawet pada makanan khas Lombok. Rasa panas dan pedas yang dihasilkan oleh bumbu cabai ini memang unik. Rasa pedas akan muncul secara perlahan-lahan akan tetapi rasa pedas yang dihasilkan bertahan lama. Oleh karena itu dalam pembuatan masakan khas Lombok yang menggunakan bumbu cabai ini perlu hati-hati dalam pemakaiannya agar tidak terlalu pedas.

Selain itu ada pula cabai merah hitam yang juga merupakan cabai kering. Akan tetapi proses pengeringan dari cabai ini berbeda dengan sebiye gero. Jika cabai sebiye gero di keringkan dengan sinar matahari, tetapi untuk cabai merah hitam dikeringkan dengan ditaruh di atas para-para dapur sehingga cabai akan kering terkena asap dari tungku dapur.

Penggunaan cabai merah hitam ada pada hampir semua masakan khas Lombok seperti Ayam Taliwang, Ayam Pelalahan dan Sate Rembiga. Ciri khas dari citarasa bumbu cabai ini adalah beraroma harum dan memiliki sensasi rasa masam di dalamnya.

Perbedaan Ayam Rarang dan Ayam Taliwang
Hal yang membedakan antara Ayam Taliwang dan ayam bakar pedas ini adalah makanan pengiringnya. Ayam dari desa rarang ini menggunakan kuah berupa sayur bening yang cukup banyak. Selain itu penyajiannya juga menggunakan kedelai goreng dan ati ampela goreng. Perbedaan dari Ayam Rarang yang lain adalah hidangan ini di buat dengan bumbu yang telah dimasak terlebih dahulu. Dan Ayam Rarang menggunakan bahan ayam kampung yang muda sehingga tekstur dagingnya lebih lunak.

Video

Gallery

There are no reviews yet.

Be the first to review “Ayam Rarang”

Your Rating for this listing
Choose to rate