Description

Jika sekali waktu Anda pernah melewati Kecamatan Cigeulis, sempatkan mampir menikmati indahnya curug Sawer yang menyimpan eksotisme alam khas pegunungan. Meski keberadaan  Kecamatan Cigeulis tidak begitu populer di kalangan wisatawan lokal maupun wisatawan domestik, namun wilayah kecamatan Cigeulis merupakan wilayah yang dijadikan jalur lalu lintas wisata Pulau Umang dan Pantai Ciputih.

Selain melintasi jembatan gantung yang fenomenal, wisatawan juga melalui jalan setapak bebatuan yang nyaman dilintasi. Ivan menerangkan, di setiap titik ke arah Curug Sawer juga terdapat pemandu yang memberikan kenyamanan kepada pengunjung. Sementara di lokasi curug  pengunjung bisa melihat dengan jelas keberadaan air terjun yang masih terjaga kebersihannya.

Di sekitar kawasan Curug Sawer juga kini dilengkapi fasilitas yang cukup lengkap. Misalnya, sarana toilet, mushala hingga kantin yang menjadi tempat beristarahat bagi pengunjung ketika lelah menuruni jalan menuju kawasan air terjun.

Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (PTN) Wilayah IV Situgunung, Balai Besar TNGGP Sudjoko Mustadjab mengatakan, akses menuju Curug Sawer saat ini memang cukup mudah dan menarik karena hadirnya jembatan gantung. “Jika melewati jembatan gantung maka jaraknya semakin dekat,” imbuh dia.

Jembatan tersebut merupakan penghubung antara Blok Kaliandra ke Blok Puspa. Sarana ini memudahkan bagi pengunjung untuk mengakses ke Curug Sawer. Ketika berjalan di jembatan tersebut pengunjung bisa melihat ke bawah menikmati pohon-pohon yang hijau, seperti Rasamala yang memiliki tinggi sekitar 30 meter dan Puspa dengan tinggi 20 meter.

Tak hanya itu, Kecamatan Cigeulis sebetulnya menyipan potensi wisata yang masih bisa dikembangkan, salah satunya adalahh wisata alam Curug Sawer yang terletak kurang dari 1 KM dari pusat Kecamatan Cigeulis. Anda dapat ke lokasi dengan berjalan kaki kurang lebih 10 menit atau dapat pula dengan mengendarai sepeda motor jika ingin lebih cepat sampai.

Dalam bahasa Indonesia Curug berarti Air terjun. Tidak seperti kebanyakan air terjun, curug Sawer Banten ini memiliki dua tingkatan air terjun. Yang satu bernama curug lalakina  (lelaki) yang berada di bagian atas dengan ketinggian yang mencapai 25 meter. Sedangkan yang kedua bernama curug bikang (perempuan) dengan ketinggian 7 meter. Selain kedua air terjun tersebut ternyata dibawah curug bikang terdapat goa bawah air yang panjangnya bisa mencapai 8 km dan berujung didaerah muara Babakan Nangka. Hal inilah yang menambah keindahan dari curug yang terletak di Pandeglang, Banten ini.

Curug Sawer tidak sedikit menaruh mitos tradisional, terutama di bidang Curug Bikang, konon di curug ini bersemayam buaya putih yg menjaga keperawanan Curug Bikang dari pengaruh ulah bernoda manusia. Buaya ini senantiasa menampakan diri juga sebagai kakek lanjut usia kalau bln purnama tiba. Terkecuali itu lokasi ini pun tidak jarang dijadikan sbg ruang bersemedi terutama di sektor batu datar yg tertutup semak belukar di Curug Lalaki & ada juga yg bersemedi diatas Curug Bikangnya.

Video

There are no reviews yet.

Be the first to review “Curug Sawer”

Your Rating for this listing
Choose to rate