Description
Sudah berapa kali kamu berwisata dengan tempat tujuan bendungan? Sudahkah menapakkan kaki ke salah satu bendungan apik di Indonesia, yakni Bendungan Colo, Sukoharjo, Jawa Tengah? Yap, bendungan ini cocok banget untuk kamu kujungi karena pemandangannya bagus dan biaya masuknya gratis.
Bendungan Colo ada di perbatasan antara Desa Pengkol, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, dengan Desa Sendangijo, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Fungsi dari bendungan ini adalah untuk menahan aliran Sungai Bengawan Solo.
Meski tempat wisata itu belum tergarap optimal, nggak ada salahnya kamu melihat batapa megah dan uniknya bendungan yang mempunyai luas 32.200 hektare tersebut. Ada beberapa hal menarik yang bisa kamu lakukan sesampai di sana.
Pertama, tentu saja berfoto ria. Dari atas maupun turun ke bawah, foto-fotomu bakal dihiasi dengan latar tembok beton dan pintu air bendungan yang kokoh. Pada bagian bawah, dekat pintu air, banyak banget tumpukan beton yang pastinya manis banget untuk jadi sasaran jepret kameramu.
Tapi jangan lupa untuk selalu berhati-hati, ya! Deretan beton itu berada tepat di depan pintu air. Bakal berbahaya buatmu jika Sungai Bengawan Solo sedang berarus besar. Hal lain yang bisa kamu lakukan adalah memancing. Di situ merupakan kawasan sungai yang mempunyai banyak ikan. Kamu bisa turut bergabung dengan para pemancing yang datang ketika hari menjelang siang dan pulang saat malam dengan hasil tangkapannya.
Selain itu kita tidak perlu mengeluarkan kocek pasalnya masuk ke Bendung Colo, gratis, demikian pula untuk parkirnya. Kita hanya membayar jika ingin melepas lapar dahaga di deretan warung makan dan minuman yang berjajar di pinggir aliran bendungan. Saat sudah masuk lokasi, kita bisa langsung lewat di atas bendungan yang memang menjadi jalur penghubung Pengkol-Sendangijo, Kecamatan Selogiri, Wonogiri. Kita bakal disuguhi view aliran air dari Waduk Gajah Mungkur Wonogiri menuju pintu bendung, sekaligus aliran air yang keluar dari pintu airnya.
Ada lagi yang lebih Instagramable. Turun saja ke bawah pintu air, tepatnya di aliran irigasinya. Tersedia ratusan beton kokoh berbentuk persegi tertata rapi laksana paving di atas air. Antara beton satu dengan lainnya berjarak kira-kira satu meter. Saat kemarau seperti ini ketika aliran air yang keluar Bendung Colo menyusut, deretan beton yang sebenarnya menjadi pemecah arus air itu terlihat jelas muncul di permukaan.
There are no reviews yet.