Description
Objek Wisata Desa Pengotan di Bangli Bali adalah salah satu tempat wisata yang berada di Desa Pengotan, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Bali, Indonesia. Objek Wisata Desa Pengotan di Bangli Bali adalah tempat wisata yang ramai dengan wisatawan pada hari biasa maupun hari liburan. Tempat ini sangat indah dan bisa memberikan sensasi yang berbeda dengan aktivitas kita sehari hari.
Objek Wisata Desa Pengotan di Bangli Bali memiliki pesona keindahan yang sangat menarik untuk dikunjungi. Sangat di sayangkan jika anda berada di kota Bangli tidak mengunjungi Objek Wisata Desa Pengotan di Bangli Bali yang mempunyai keindahan yang tiada duanya tersebut.
Objek Wisata Desa Pengotan di Bangli Balisangat cocok untuk mengisi kegiatan liburan anda, apalagi saat liburan panjang seperti libur nasional, ataupun hari libur lainnya. Keindahan Objek Wisata Desa Pengotan di Bangli Bali ini sangatlah baik bagi anda semua yang berada di dekat atau di kejauhan untuk merapat mengunjungi tempat Objek Wisata Desa Pengotan di kota Bangli.
Daya Tarik
Dusun Delod Umah, lebih dikenal dengan sebutan Pengotan, terletak pada ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Pengotan berpenghuni 150 keluarga. Mayoritas masyarakatnya memeluk agama Hindu. Adapun kehidupan sehari-hari masyarakatnya masih menjalankan budaya dan adat istiadat Bali kuno. Kata “Pengotan” bermakna Bali Purba dengan tiga mata suci naga barong, yakni upacara ngaben (penguburan), pernikahan massal, dan budaya atau tradisi. Peninggalan leluhur mereka terlihat jelas dari deretan rumah penduduk yang hidup berkelompok dalam benteng-benteng kecil. Mereka merupakan satu keluarga besar. Tak jauh dari rumah penduduk, berdiri kawasan pemujaan leluhur yang juga dipagari benteng kecil.
Kawasan ini merupakan rumah leluhur masyarakat Pengotan. Setiap keluarga memiliki sepasang rumah leluhur, yakni Meten dan Bale. Rumah Meten berarti dapur, sementara Bale berarti sajian. Kedua rumah ini difungsikan saat menggelar acara keagamaan dan adat. “Jumlah rumah sama dengan jumlah penduduk,”. Mereka sangat pantang menebang pohon. Dalam bidang pertanian, mereka memilih bercocok tanam sayuran, jagung, kopi, cabai, kentang, dan jeruk.
Masyarakatnya juga piawai dalam beternak babi, sapi, dan unggas. Semua dilakukan dengan cara tradisional tanpa melawan hukum adat yang telah ada. Mereka menjaga alam dengan tidak menggunakan alat-alat modern. Mereka lebih memilih menggunakan sabit, cangkul, pupuk alam dari kotoran binatang, keranjang anyaman, air sungai, dan menggali sumur.
Memiliki alam desa yang asri dan senantiasa terjaga membuat desa ini memperoleh penghargaan di bidang kehutanan dan pertanian dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tapi, meski telah menjaga tradisi leluhur, Desa Pengotan kurang mendapat perhatian pembangunan dari pemerintah Bali.
There are no reviews yet.