Description

awasan Punclut menjadi salah satu tempat wisata favorit di Kota Bandung karena dari kawasan ini, wisatawan dapat menikmati pemandangan alam dari Bandung Utara dengan udara yang masih sejuk karena jauh dari polusi udara di yang ada di daerah perkotaan Sebagai kawasan wisata, Punclut juga dilengkapi dengan jajaran kios dan pedagang kaki lima di sisi kiri dan kanan jalan yang menjual berbagai macam pernak pernik mulai dari makanan sampai dengan keperluan rumah tangga. Kawasan Punclut juga menyajikan berbagai macam makanan tradisional khas Sunda seperti Nasi Timbel, tutut, sambal pecel dan makanan Sunda lainnya.

Selain dikenal sebagai kawasan wisata, kawasan Punclut juga dikenal oleh masyarakat sebagai satu kawasan kontroversional di kota Bandung karena menyebabkan banyak konflik. Konflik yang terjadi di kawasan Punclut ini bermula sejak tahun 1961 saat pemerintah memberikan Hak Milik Tanah Kawasan Punclut kepada 948 pejuang Republik Indonesia dengan syarat mereka akan membangun rumah dalam waktu lima tahun, padahal saat itu Punclut memang disiapkan untuk menjadi daerah hutan lindung Namun tanah tersebut tidak dibangun rumah dalam waktu yang lama. Akibatnya, banyak warga yang membangun rumah di daerah tersebut. Di tambah lagi pada tahun 1994, sebuah perusahaan swasta diberikan izin untuk mengembangkan dan membangun perumahan di Punclut dan memohon Hak Guna Bangunan agar dapat membangun Kawasan Punclut. Mulai saat itu muncul pro dan kontra mengenai pembangunan Kawasan Punclut. Di tengah masalah tersebut, muncul pula rencana dari pemerintah dengan menggandeng pihak swasta untuk membangun jalan raya di Kawasan Punclut supaya mempermudah perpindahan masyarakat di kawasan Bandung.

Sebenarnya pada tahun 2004, Pemerintah Kota Bandung telah menetapkan Punclut sebagai kawasan paru-paru kota Bandung bahkan menjadi kawasan hutan lindung sesuai dengan Perda Kota Bandung Nomor 2 tahun 2004 tentang tata ruang kota Bandung. Namun di pada tahun 2005, terjadi pembangunan di daerah Punclut. Tentu saja hal ini mengundang kontroversi di tengah masyarakat karena pembangunan di Punclut merupakan tindakan yang melanggar undang-undang. Bahkan karena pembangunan-pembangunan ini, kawasan Punclut sering kali dianggap sebagai penyebab terjadinya banjir di aliran Sungai Cikapundung karena kerusakan kawasan ini yang sudah beralih menjadi kawasan komersial.

Video

Gallery

There are no reviews yet.

Be the first to review “Kawasan Punclut (Puncak Ciumbuleuit)”

Your Rating for this listing
Choose to rate