Description

Pura Penataran Agung Lempuyang atau Pura Lempuyang adalah sebuah pura yang terletak di lereng Gunung Lempuyang di Karangasem, Bali. Pura Penataran Agung Lempuyang dianggap sebagai bagian dari kompleks pura di sekitar Gunung Lempuyang, salah satu pura yang sangat dihormati di Bali. Pura-pura di Gunung Lempuyang, yang diwakili oleh pura tertinggi di puncak Gunung Lempuyang, Pura Lempuyang Luhur, merupakan salah satu Sad Kahyangan Jagad, atau “enam tempat suci dunia”, enam tempat sembahyang paling suci di Bali.

Sejarah

Pendirian tempat sembahyang di sekitar Gunung Lempuyang diyakini mendahului kebanyakan pura di Pulau Bali. Pura-pura di Gunung Lempuyang, diwakili oleh Pura Lempuyang Luhur, pura tertinggi di daerah tersebut, dikelompokkan dalam satu kompleks pura yang merupakan Pura Sad Kahyangan Luhur Lempuyang. Kelompok pura tersebut dianggap sebagai bagian dari Sad Kahyangan Jagad, atau “enam tempat suci dunia”, enam tempat sembahyang paling suci di Bali. Menurut kepercayaan Bali, mereka merupakan titik penting dari pulau ini dan dimaksudkan untuk memberikan keseimbangan spiritual bagi Bali.

Kelompok pura di Gunung Lempuyang juga merupakan salah satu kelompok pura di Bali yang dikenal dengan Pura Kahyangan Padma Bhuwana. Setiap pura di Pura Kahyangan Padma Bhuwana menandai masing-masing dari delapan arah mata angin utama. Pura Lempuyang Luhur mewakili arah timur (purwa) dan warna putih. Arah ini dikaitkan dengan ranah dewa Bali, Iswara. Pura Penataran Agung Lempuyang dipugar pada tahun 2001.

Pesona Pura Lempuyang

Pura Penataran Agung adalah bagian dari pura Sad Kahyangan Luhur Lempuyang yang merupakan Stana Ida Bhatara Hyang Gni Jaya, di tempat inilah Ida Hyang Gni Jaya melakukan tapa, yoga dan samadi dan di tempat inilah beliau mencapai kesempurnaan bathin dan menyatu dengan Sang Hyang Paramatman dan dinyatakan moksa. Dalam pura Sad kahyangan Pura Lempuyang Luhur adalah tempat memuja Ida Hyang Iswara, lokasinya di sebelah Timur dengan simbol warna putih. Hyang Iswara sebagai penegak kebenaran, pengemban dharma dan sebagai penuntun rohani.

Ketika anda melakukan perjalanan rohani menuju Pura Lempuyang Luhur di Karangasem ini, maka anda akan menapaki ribuan anak tangga, karena Pura Lempuyang Luhur berada di puncak bukit Bisbis (bukit Lempuyang), sedangkan Pura Penataran Agung adalah pura pertama yang anda temukan berada di banjar Purwa Ayu. Setelah Pura Penataran Agung, melanjutkan perjalanan ke Pura Telaga Mas, naik menapaki anak tangga sampai di Pura Madya dan barulah di puncak bertemu dengan pura Lempuyang Luhur.

Memasuki Pura Penataran Agung Lempuyang Karangasem, anda tiba di bagian jaba sisi (halaman luar pura), kalau anda wisatawan dari sinilah pemandangan indah tersebut bisa anda saksikan, melangkah keluar menuju pintu gerbang utama berupa candi bentar di sisi sebelah Barat, maka anda bisa menyaksikan kemegahan dari gunung Agung, alam dan lekukan lembah hijau dari kejauhan, tampil cantik dan menawan.

Pesona alam dari tempat wisata Pura Lempuyang di Karangasem ini lebih indah dan menarik pada saat sore hari pemandangan matahari tenggelam terlihat sempurna di ufuk Barat, sang mentari hilang perlahan di balik kemegahan Gunung Agung terlihat begitu mengagumkan. Sebuah tempat wisata instagramable di pulau Bali dan dikenal dengan sebutan “Gerbang Surga” atau “The Gate of Heaven” oleh para wisatawan.

Masih dari bagian halaman paling luar Pura Penataran Agung Lempuyang, puas menyaksikan keindahan alam sekitarnya, maka anda melangkah masuk menuju areal jaba tengah (halaman tengah) pada halaman tersebut posisinya lebih tinggi sekitar 10 meter dibandingkan halaman luarnya dibatasi dengan 3 buah candi gelung berikut masing-masing pintu, yang memiliki fungsi berbeda-beda, pintu sebelah kiri sebagai pintu masuk, pintu kanan sebagai pintu keluar, dan pintu bagian tengah sebagai keluar masuknya sarana sembahyang dan benda-benda pusaka.

Arsitektur pura Bali kuno di Karangasem ini megah, indah dan cantik dengan ornamen khas tradisional Bali tampil jumawa memisahkan areal luar pura dengan bagian dalam, seolah memisahkan sifat keduniawian manusia  dengan tujuan rohani dan mendekatkan diri dengan Sang Pencipta. Tidak itu saja, anak tangga menuju areal madya mandala yang nantinya menuju utama mandala Pura Penataran Agung Lempuyang ini diapit oleh sepasang patung.

Patung tersebut yakni patung Naga Anantaboga dan Basuki, serta deretan patung Pandawa, dari patung yang paling bawah yaitu Sahadewa, Nakula, Arjuna, Bima, Yudistira dan yang paling atas adalah patung Krisna yang dikenal sebagai penjelmaan dewa Wisnu. Secara psikis peletakan patung-patung tersebut memberikan penegasan setiap jenjang area memiliki makna yang berbeda-beda.

Sejumlah pelinggih atau bangunan suci terdapat di areal utama Pura Penataran Agung diantaranya, pelinggih Padmasana, Menjangan Saluang, pelinggih Catu, Padma Kembar, Gedong Sari, pelinggih gegitaan, pelinggih Betel, Bale Pewedangan dan Gedong Miyasa. Pujawali atau piodalan di Pura Penataran Agung setiap 6 bulan sekali bertepatan saat hari Waraspati (Kamis), Umanis, Dungulan atau sehari setelah Hari Raya Galungan.

Bisa dipastikan banyak umat Hindu yang datang untuk melakukan persembahyangan, jika anda ingin lebih dekat dengan budaya Bali datanglah saat hari piodalan tersebut. Tetapi kalau ingin menikmati pesona wisata di pura Lempuyang dengan suasana yang lebih tenang, maka atur tour anda diluar hari suci Hindu, maka akan lebih sepi pengunjung.

Video

Gallery

There are no reviews yet.

Be the first to review “Pura Penataran Agung Lempuyang”

Your Rating for this listing
Choose to rate