Description
Beberapa tahun terakhir muncul tren pembangunan taman tematik di kota-kota di Indonesia. Pemerintah daerah berlomba menyulap ruang terbuka hijau (RTH) yang terbengkalai atau kurang menarik menjadi taman yang lebih bergaya serta kekinian. Begitu juga Tangerang yang tidak mau kalah menyiapkan lebih dari 150 taman bagi warganya. Salah satu taman tersebut adalah Taman Bambu.
Berbeda dari taman-taman kota lainnya yang terkesan modern, Taman rekreasi ini justru memiliki suasana khas Indonesia. Pengunjung yang datang akan disambut oleh berbagai dekorasi dan karya olahan bambu.
Untuk memasuki taman kota ini tidak dikenakan biaya ataupun tiket masuk. Pengunjung cukup datang dan menikmati seluruh fasilitas yang tersedia. Taman rekreasi ini terbuka pada jam tertentu. Saat akhir pekan atau hari libur, taman ini biasanya dikunjungi oleh warga sekitar maupun wisatawan.
Pemerintah Tangerang mulai membangun ruang terbuka hijau di kawasan Jalan Perintis Kemerdekaan ini sejak tahun 2016. Bekerja sama dengan Komunitas Bambu Nusantara, taman rekreasi ini menjadi salah satu taman yang memiliki ciri khasnya sendiri. Elemen utama taman ini adalah tanaman bambu yang diolah menjadi berbagai ornamen, dekorasi, serta sarana pengunjung. Tidak hanya untuk beristirahat, taman ini juga ditujukan untuk mengedukasi pengunjung seputar bambu.
Sesuai namanya, taman kota ini memang dipenuhi oleh dekorasi dan sarana serba bambu. Bagaimana tidak? Bangku, gazebo, gerbang, hingga lampion dan jalan setapak, semuanya dibuat dengan bahan dasar tanaman dengan batang kurus ini.
Pengunjung bisa mengelilingi taman menyusuri jalan setapak yang dilapisi oleh bambu. Jalan setapak ini juga bisa digunakan sebagai trek jogging atau trek sepeda. Di sisi-sisi jalan setapak, dipasang lampion berbentuk bulat dari bahan bambu yang mempercantik pemandangan malam hari. Sarana mushola dan toilet pun tidak lepas dari material bambu. Keduanya dibangun dari bilik-bilik serta atap bambu.
Dengan hampir seluruh fasilitas dibuat dari bambu, taman ini menimbulkan kesan tradisional bagi pengunjungnya. Banyak wisatawan yang merasa sedang berada di tengah perkampungan ketika berkunjung ke taman ini. Dilindungi pepohonan hijau yang rindang, taman kota ini semakin lengkap sebagai tempat rehat yang adem dan menenangkan.
Sarana dan dekorasi bambu yang menghiasi taman ini menjadi bukti bahwa tanaman bambu ternyata kuat dan bisa diolah menjadi apa saja. Pengunjung pun bisa melihat dan menggunakan secara langsung ragam olahan bambu di sini.
Di beberapa sudut taman, tersebar tanaman-tanaman bambu berbagai varietas, meski tidak banyak dan lengkap. Setiap tanaman dilengkapi informasi nama jenisnya.
Taman ini memang sejak awal direncanakan sebagai tempat rekreasi sekaligus edukasi. Dengan berkunjung kemari, pengunjung bisa menambah pengetahuan tentang bambu serta melihat nilai ekonomisnya. Diharapkan karya olahan bambu yang ada di taman ini bisa menjadi inspirasi bagi siapapun yang menikmatinya.
Aneka ornamen dan sarana dari bambu yang memenuhi taman di tengah kota ini menjadi nilai unik tersendiri. Memang tidak banyak taman yang sengaja ditata sedemikian rupa dengan mengandalkan material alam yang dikenal kuat dan lentur ini. Tidak heran jika banyak pengunjung yang tertarik untuk sengaja datang hanya untuk sekadar istirahat atau foto-foto.
Ya, kegiatan berfoto adalah salah satu tujuan orang-orang datang kemari. Sarana yang sering dijadikan tujuan utama sebagai tempat berfoto adalah “jembatan bambu”. Jembatan ini mungkin lebih tepat disebut “jalan layang bambu” karena merupakan rangkaian bambu yang disangga di udara. Maksimal kapasitasnya hanya 10 orang, sehingga seringkali pengunjung rela antri demi bisa menangkap foto dari atas sarana unik tersebut.
Ornamen unik lainnya adalah perahu panjang dari bambu. Perahu ini juga dapat berfungsi sebagai bangku. Selain itu juga terdapat saung dan gazebo bambu dengan aneka bentuk.
Keberadaan bambu dan pepohonan yang melingkupi sekitar taman ternyata membuat udara di sekitarnya menjadi lebih sejuk. Meski terletak di pinggir jalan raya yang sibuk dan tak jauh dari bangunan mall, taman rekreasi ini masih tujuan favorit untuk beristirahat atau sekadar ngadem.
Di malam hari, suasana taman tampak berbeda dengan temaram sinar lampion. Terbuka hingga pukul 10 malam, banyak juga muda-mudi yang bercengkerama di taman ini pada malam hari. Ini karena pemandangan yang ditawarkan memang lebih menenangkan dan cenderung romantis.
Taman rekreasi ini dilengkapi fasilitas umum yang lengkap. Fasilitas tersebut terdiri dari mushola, toilet, bangku-bangku tempat duduk, serta jaringan Wi-Fi gratis. Tersedia lahan parkir khusus di taman ini, sehingga pengunjung yang membawa kendaraan pribadi bisa memarkirkannya dengan aman.
Taman rekreasi ini berada di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Banten. Lokasinya berada di pertigaan dan persis di sisi jalan raya, sehingga mudah diakses baik oleh kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Beberapa angkutan umum yang bisa digunakan untuk mencapai taman ini ialah Angkot B.02 jurusan Cikokol – Ciledug dan BAngkot G.08 jurusan Cikokolan – Sangiang.
There are no reviews yet.